Bangkitkan Usaha Ultra Mikro dengan Pembiayaan UMi, Solusi Tepat Bagi Pelaku Usaha di Era Pandemi Covid-19!!!

Pembiayaan UMi Bangkitkan Usaha Ultra Mikro . Berada di era pandemi covid-19 yang sudah hampir berlangsung selama dua tahun, mengakibatkan berbagai masalah baik dari segi kesehatan maupun perekonomian. Dalam kegiatan ekonomi dampak pandemi sangat dirasakan para pelaku ekonomi diantaranya pelaku UMKM atau usaha ultra mikro. Hal ini diperkuat oleh hasil survey dampak Asian Development Bank (2020) di Indonesia, Filipina, Thailand dan Laos menyatakan bahwa 48,6% UMKM di Indonesia terpaksa harus menutup usahanya. Oleh karena itu pemerintah terus menerus berusaha untuk membangkitkan perekonomian masyarakat agar kembali stabil termasuk para pelaku usaha ultra mikro.

Usaha ultra mikro sendiri adalah usaha kecil yang dimiliki oleh perorangan sifat berada di skala lebih kecil jika dibandingkan dengan usaha mikro. Contohnya bisnis souvenir, laundry kiloan, bisnis kuliner rumahan, fashion shop online, toko kelontong, warteg, penjual ayam potong dan lain sebagainya.

Para pelaku usaha ini merupakan salah satu penyokong besar yang menopang perekonomian nasional. Tetapi perlu diketahui bahwa sebagian besar pelaku usaha terkendala dalam hal permodalan sehingga usahanya sulit untuk berkembang. Terlebih lagi di situasi pandemi pelaku usaha mengalami banyak kesulitan dikarenakan menurunnya permintaan di pasar, hambatan produksi dan distribusi serta penundaan pengiriman dan pembatalan pesanan.

Kondisi inilah yang menyebabkan pelaku usaha kehabisan uang dan tabungan. Akibatnya mereka tidak memiliki modal untuk melanjutkan usahanya. Mengingat untuk mendapat bantuan modal dari perbankan sangat sulit karena syarat dan jaminan yang harus dipenuhi.

Oleh karena itu, Pemerintah membantu pelaku usaha melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 193/PMK.05/2020 tentang Pembiayaan Ultra Mikro dalam rangka mempermudah mendapatkan tambahan modal. Tujuannya yaitu untuk menyalurkan pembiayaan yang mudah dan cepat dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, melakukan pengelolaan dana bergulir usaha mikro yang pruden, efisien dan edukatif serta melalukan edukasi untuk penyalur dan penerima pembiayaan UMi. Untuk lebih jelasnya kali ini cotekno akan memberikan informasi terkait Pembiayaan UMi. Yuk simak sampai akhir !

Baca Juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar lebih Optimal !!

Apa Itu Pembiayaan UMi?

Cek Youtubenya Yuk: https://youtu.be/-x972GYK-Ls

Pembiayaan ultra Mikro (UMi) adalah program lanjutan dari program bantuan sosial yang menjadi kemandirian usaha untuk sasaran usaha mikro lapisan terbawah dan belum bisa difasilitasi oleh perbankan melalui program KUR. Fasilitas pembiayaan yang diberikan uMi untuk debitur sebesar maksimal Rp 10 juta melalui lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

Nah, Untuk Lembaga Penyalur UMi Sendiri Pemerintah Menunjuk BLU (Badan Layanan Umum) PIP (Pusat Investasi Pemerintah) Anda Dapat Mendaftar Melalui LKBB Diantaranya Yaitu PT Pegadaian, PT Bahana Artha Ventura Dan PT Permodalan Nasional Madani.

Apakah Sama Antara KUR (Kredit Usaha Rakyat ) dan UMi (Usaha Ultra Mikro)?

Seperti yang kita tahu sebelum UMi diluncurkan sejak tahun 2017, pemerintah juga menyediakan program bantuan sosial berupa pinjaman modal kepada usaha mikro lapisan terbawah yaitu dengan program KUR atau Kredit Usaha Rakyat. Meskipun KUR dan UMi sama-sama program pemerintah tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan. Lihat tabel di bawah ini :

No. KriteriaKURUMi
1Lembaga PenyalurLembaga Keuangan dan PerbankanLembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
2Prosedur PinjamanMekanisme PerbankanMekanisme LKBB
3PenerimaPelaku Usaha Mikro dan KecilPelaku Usaha Ultra Mikro
4PlafonSampai dengan Rp25 juta untuk usaha mikro dan ritel sampai dengan Rp500 jutaMaksimal Rp10juta
5.Tenor PinjamanJangka waktu lebih dari 1 tahunJangka waktu pendek yaitu kurang dari 52 minggu
6.Pendampingan dan PelatihanBersifat tidak wajibBersifat wajib
7.Konsep Dukungan PemerintahDengan subsidi bungaPIP memberika pinjaman ke LKBB dengan bunga yaitu 2-4%.
Tabel Perbedaan KUR Dan UMi

Dari tabel di atas kita tahu pasti perbedaan antara kedua program pemerintah tersebut. Melalui lembaga penyalur UMi yaitu LKBB pastinya akan memudahkan kamu untuk mengajukan permohonan pembiayaan usaha di bandingan dengan KUR yang menganut mekanisme perbankan sebagai prosedur peminjamannya. Meskipun jumlah modal yang ditawarkan lebih sedikit daripada KUR tetapi dengan UMi kamu juga akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan yang bersifat wajib. Jadi UMi ini bukan hanya soal pinjaman modal semata tapi sekaligus pendampingan usaha.

Cara Mendaftar Pinjaman UMI

Tidak perlu khawatir karena persoalan administrasi yang ribet dan memusingkan. Melalui PIP untuk mendapatkan UMi Anda hanya perlu menyiapkan tiga hal di bawah ini sebagai syaratnya:

  1. Tidak sedang dibiayai oleh koperasi/lembaga keuangan lainnya.
  2. Merupakan Warga Negara Indonesia (ditunjukan dengan bukti NIK pada e-KTP)
  3. Memiliki surat ijin usaha/keterangan usaha dari pemerintah dan/atau surat keterangan usaha dari pihak penyalur.

Kontribusi PIP Melalui UMi dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan secara nyata dalam perekonomian Indonesia. Akibatnya, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar kembali stabil. Dilansir dari Kemenkeu.go.id dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional PIP memfasilitasi satu juta debitur pembiayaan UMi agar mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro sebesar Rp129 miliar. Selain melalui dukungan pembiayaan PIP juga bekerja sama dengan lembaga pendambingan dan Instansi terkait lainnya untuk memberikan pelatihan dan pendampingan  seperti branding, managerial, online marketing lainnya kepada debitur UMi.

Pada tahun 2020, ada 1,76 juta debitur mendapatkan bantuan pembayaan UMi atau naik 220% dari target yang sudah direncanakan. Kemudian menurut data yang disampaikan PIP UMi penyaluran pembiayaan UMi hingga  pada akhir 2021 sebesar Rp 18,07 trilliun kepada lebih dari 5,39 juta pelaku UMi.  Sedangkan pada tahun 2022 ini PIP menargetkan penyaluran pembiayan UMi dapat menjangkau 2 juta debitur.

Melalui kegiatan tersebut PIP berharap UMi dapat membantu para pelaku usaha sehingga dapat berkembang dan terus bertumbuh. Baik dalam pasar nasional maupun Internasional. Hal ini juga menjadi proses dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga : 4 Cara Mengubah Gambar Menjadi HD Tanpa Aplikasi

Mengulas Tokoh Umi Sukses di Melalui Bantuan Pembiayaan PIP UMi

Dengan bantuan pembiayan UMi melahirkan berbagai cerita kesuksesan usaha para debiturnya. Ada banyak kisah yang dapat kita jadikan contoh dan inspirasi sekaligus meyakinkan Anda untuk mengambil jalan UMi sebagai langkah awal memulai usahamu. Salah satunya adalah Perjalanan sukses Ibu Martini Sutiyowati sebagai pemilik dari “Kedai Pak Su” Aneka Pempek dan Tekwan Model.

Usaha Ibu Martini dimulai berawal dari hobi makan pempek dan tekwan model. Namun disaat yang bersamaan pula Martini merasa khawatir karena saat ini banyak makanan yang mengandung bahan berbahaya. Alasan itulah akhirnya membuat Martini mantap untuk membuat usaha kuliner yaitu pempek dan tekwan model yang diberi nama “Kedai Pak Su”.

Berbekal dengan ilmu yang dipelajari secara otodidak melalui tutorial di internet dan berulang kali mengalami kegagalan tidak membuat Martini patah semangat. Hal ini terus menjadi pemicu untuk Martini kembali terus mencoba sampai dua bulan lamanya ia berhasil mendapat cita rasa yang pas di lidah. Produk miliknya ini dijamin terbebas dari bahan pengawet dan pewarna lainnya sehingga sangat pas untuk dikonsumsi bagi semua kalangan usia.

“Kedai Pak Su” ini berdiri pada bulan Febuari 2019 yang menjual aneka pempek dan tekwan model. Alamatnya di Jl. Purnawirawan No. 19 Bandar Lampung (gg. Ratu), untuk harga yang ditawarkan sendiri cukup terjangkau bagi semua kalangan usia lho. Harganya mulai  dari Rp 5 hingga Rp 15 ribu per porsinya.

“Kedai Pak Su”

Setelah 5 bulan usahanya berjalan Martini membutuhkan pinjaman modal untuk mendukung usahanya agar tetap berjalan. Sampai pada akhirnya bertemulah Martini dengan PIP melalui Pinjaman Ultra Mikro (UMi). Beliau mendapatkan pinjaman melalui Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah Bina Masyarakat Utama yang berlokasi di Bandar Lampung sebesar Rp 6 juta pada bulan Agustus 2019. “ Saya pinjam UMi sebanyak Rp 6 juta. Alhamdulillah prosesnya mudah dan cepat apalagi proses pencairan dananya. Terima kasis PIP, dengan UMi usaha saya terbantu untuk lebih berkembang”, Ujarnya.

Menurutnya “Selain memberikan pinjaman UMi ini juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada debitur. Saya juga sering ditanya terkait keadaan usaha saat ini dan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga saya juga dapat bertukar pikiran secara tidak langsung. Selain itu, untuk pendamping AO  (Account Officer) juga tidak hanya menagih pinjaman tetapi juga membangun hubunganbaik kepada debitur”.

Seiring berjalannya waktu, usaha “Kedai Pak Su” ini semakin berkembang. Setiap satu kali produksi Martini bisa menghasilkan sebanyak 500-700 pempek dan 5 Kg tekwan model. Produknya ini selain dijua secara offline juga melalui online di marketplace.  Omset yang didapatkan juga menacapai 10 Rp 20 juta dalam waktu 10 bulan saja.

Namun, akibat dari adanya pandemi Covid-19 semuanya menjadi sedikit kacau. Adanya PSBB dan PPKM mengakibatkan penurunan permintaan dan daya beli. Sehingga mengharuskan produksi pempek dan tekwan model juga menurun yaitu sebanyak 200 pcs untuk pempek dan 2 kg untuk tekwan model.  Martini juga mengatakan “Jika ingin membeli dalam jumlah banyak harus memakai sistem pre order terlebuh dahulu untuk menjaga kondisi pempek dan tekwan model agar tetap baik. Selama masa pandemi ini benar-benar terasa sekali dampaknya khususnya dalam segi finansial saya”.

Martini juga berharap kepada PIP agar mengadakan bazaar offline untuk membantu perekonomian pelaku usaha UMi. Ia juga berharap agar kedepannya mendapatkan pelatihan mengenai digital marketing dan copywriting. Sehingga dapat membantu usahanya melalui onlineshop.

Dari cuplikan kisah di atas membuktikan bahwa UMi merupakan solusi tepat bagi Anda untuk memulai dan mengembangkan usaha. Apalagi di era pandemi seperti ini, finansial menurun dan perlu tambahan modal agar usaha Anda tidak terus terpuruk dan kembali bangkit. UMi juga selain memberikan pinjaman juga memberikan Anda pelatihan dan pendampingan yang pastinya berguna bagi usaha Anda. Yuk Jangan Ragu dengan PIP melalui UMi. UMi Solusi Tepat Pinjaman bagi Pelaku Usaha.

Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>

0 Komentar

Type above and press Enter to search.